| PEMERINTAH KOTA METRO |
DINAS PENDIDIKAN |
SMK NEGERI 3 METRO |
Alamat : Jl. Kemiri Iringmulyo 15A Metro Timur Kota Metro Telp./Fax (0725) 41103 Website : smkn3-metro.sch.id Email : smk3metro@yahoo.com |
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan : SMKN 3 Metro
Kelas/Semester : X / I
Program : Teknik Konstruksi batu dan beton
Mata Pelajaran : Memahami ilmu bahan bangunan
Tema pelajaran : Mendiskripsikan bahan bangunan kayu
Jumlah Pertemuan : 2 Pertemuan
Alokasi Waktuc : 12 Jam @ 45 menit
I. STANDAR KOMPETENSI
Memahami ilmu bahan bangunan
II. KOMPETENSI DASAR
Mendiskripsikan bahan bangunan kayu
III. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
- Siswa dapat mendiskripsikan bahan bangunan kayu
- Siswa dapat menjelaskan bagian-bagian kayu
- Siswa dapat menjelaskan penampang batang pohon
- Siswa dapat mengenal cacat kayu
IV. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah pelajaran ini selesai diharapkan siswa dapat :
a. Mendiskripsikan bahan bangunan kayu
b. Menjelaskan bagian-bagian kayu
c. Menjelaskan penampang batang pohon
d. Mengenal cacat kayu
V. MATERI AJAR
Pertemuan pertama :
a. Diskripsi bahan bangunan kayu
Kayu adalah benda yang hidup, tidak seperti logam yang mempunyai dimensi tetap. Bila menggunakan kayu sebagai dasar, kita harus mengetahui sifat-sifat fisik dan mekaniknya, dengan demikian penggunaan kayu dapat dikembangkan secara maskimal. Kayu juga mengalami kembang susut, pada umumnya penyusutan kayu ada 3 arah yaitu : tangen sial, radial dan longitudinal (aksial).
b. Bagian-bagian kayu
Menurut jenisnya pohon kayu dibagi menjadi dua kelompok, yaitu : pohon berdaun lebar dan pohon berdaun jarum.
- pohon berdaun lebar, ciri-cirinya : umumnya berdaun lebar, bertajuk lebar, umumnya meranggas dalam musim kemarau, pertumbuhannya lambat, bentuk batang bercabang, dan umumnya berkayu keras.
- pohon berdaun jarum, ciri-cirinya : umumnya berdaun seperti bentuk jarum, bentuk tajuk kerucut, umumnya tidak menggugurkan daun, pertumbuhan pohon cepat, bentuk batang lurus dan tidak lurus, umumnya berkayu lebih lunak.
Pertemuan kedua :
c. Penampang batang pohon
Selain perbedaan diatas, kita jumpai pula perbedaan sifat-sifat kayu sesuai dengan posisinya dalam batang pohon (Penampang batang pohon) diantaranya : Kulit kayu, kulit dalam, kambium, kayu gubal, kayu teras, hati kayu, jari-jari, lingkaran tahun dan sel kayu.
d. Mengenal cacat kayu
Hal yang mempengaruhi kesetabilan perubahan dimensi kayu akibat penyusutan adalah :
- mata kayu (wood knots)
- bagian kayu gubal atau putih kayu (sap wood)
- kemiringan serat kayu utama pada papan
- serat lengkung
- serat bolak balik (interlocking grain)
- serat gelombang (waving grain)
VI. METODE PEMBELAJARAN
- Ceramah/penjelasan
- Diskusi dan tanya jawab
VII. KEGIATAN PEMBELAJARAN
No | TAHAP | KEGIATAN PEMBELAJARAN | MEDIA/ALAT | WAKTU |
GURU | SISWA |
1.
2.
3 | Kegiatan pendahuluan
Kegiatan inti
Kegiatan penutup | 1.1 Salam, persensi siswa 1.2 Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik 1.3 Mengajukan pertanyaan berkaitan dengan kayu sebagai bahan bangunan 1.4 Menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai. 1.5 Menyampaikan pencakupan materi dan penjelassan uraian kegiatan sesuai dengan silabus 2.1 Memberikan arahan/penjelasan tentang materi yang sedang dibahas 2.2 Membagikan bahan ajar modul untuk dipelajari 2.3 Siwa menanyakan, jika ada yang kurang jelas 3.1.Melakukan penilaian dan/ atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilakukan 3.2. Memberi umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran 3.3. Merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remidi, program pengayaan / layanan konseling dan / atau memberikan tugas individu atau kelompok 3.4. Bersama-sama peserta didik dan/atau sendiri membuat rangkuman / kesimpulan pelajaran 3.5. Menyampaikan rencana pembelajaran pada berikutnya | Memperhatikan
Memperhatikan
Menjawab pertanyaan yang diberikan guru
Memperhatikan
Memperhatikan
Memperhatikan
Memperhatikan
Mempelajari
-mempresen tasikan -memberi tanggapan -memberi masukan Memberi jawaban / tanggapan pertanyaan yang diberikan guru Memperhatikan
Menuliskan rangkuman dan memberikan masukan
Memperhatikan | - Bahan ajar - Modul - Buku teks - Papan tulis - Spidol - Penghapus | 15 menit
60 menit
30 menit |
VIII. SUMBER BELAJAR
§ Modul
§ Bahan ajar
§ Buku paket
IX. PENILAIAN HASIL BELAJAR
Bentuk penilaian : Tugas dan tes tertulis
Bentuk Instrumen : Essay
Instrumen Tugas :
Laksanakan kegiatan observasi dilingkungan anda tinggal atau dikebun sekitar anda dengan menuliskan nama-nama pohon yang berdaun lebar dan pohon berdaun jarum sebanyak-banyaknya ?
9.1. Soal tes tertulis
Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan singkat dan benar :
1. Diskripsi dari kayu adalah ?
2. Jelaskan 3 arah penyusutan kayu ?
3. Pertumbuhannya lambat dan bentuk batangnya bercabang, adalah sebagian dari ciri-ciri ?
4. Sebutkan bagian-bagian penampang batang pohon ?
5. Apa yang disebut dengan mata kayu ?
9.2. Kunci Jawaban
1. Kayu adalah benda yang hidup, tidak seperi logam yang mempunyai dimensi tetap
2. Penyusutan kayu ada 3 arah yaitu : tangen sial, radial dan longitudinal (aksial).
3. Pohon berdaun lebar
4. Penampang batang pohon diantaranya : Kulit kayu, kulit dalam, kambium, kayu gubal, kayu teras, hati kayu, jari-jari, lingkaran tahun dan sel kayu.
5. Mata kayu adalah : bakal cabang (tunas) yang tumbuh pada batang pohon utama.
9.3. Pedoman penskoran
Nomor Soal | Skor Maks. |
1 | 3 |
2 | 2 |
3 | 2 |
4 | 4 |
5 | 4 |
Total Skor Maks. | 15 |
2 (Skor Perolehan)
Nilai Akhir ( NA ) =
3
Mengetahui Metro, Juli 2009
Kepala SMK Negeri 3 Metro Guru Mata Pelajaran
Suindriyati, S.Pd. Edi Susanto, S.Pd.
NIP. 196410031986012002 NIP 197703102002121005
| PEMERINTAH KOTA METRO |
DINAS PENDIDIKAN |
SMK NEGERI 3 METRO |
Alamat : Jl. Kemiri Iringmulyo 15A Metro Timur Kota Metro Telp./Fax (0725) 41103 Website : smkn3-metro.sch.id Email : smk3metro@yahoo.com |
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan : SMKN 3 Metro
Kelas/Semester : X / I
Program : Teknik Konstruksi batu dan beton
Mata Pelajaran : Memahami ilmu bahan bangunan
Tema pelajaran : Sistem pengeringan kayu
Jumlah Pertemuan : 2 Pertemuan
Alokasi Waktu : 8 Jam @ 45 menit
I. STANDAR KOMPETENSI
Memahami ilmu bahan bangunan
II. KOMPETENSI DASAR
Sistem pengeringan kayu
III. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
a. Siswa dapat menjelaskan pengeringan langsung
b. Siswa dapat menjelaskan pengeringan tidak langsung
c. Siswa dapat menjelaskan kelembaban udara saat pengeringan
d. Siswa dapat mengenal sistem pengeringan buatan (kiln dryer)
VI. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah pelajaran ini selesai diharapkan siswa dapat :
a. menjelaskan pengeringan langsung
b. menjelaskan pengeringan tidak langsung
c. menjelaskan kelembaban udara saat pengeringan
d. mengenal sistem pengeringan buatan (kiln dryer)
VII. MATERI AJAR
Pertemuan Pertama :
a. Pengeringan langsung (Metode radiasi)
Peneringan langsung menggunakan radiasi thermal sinar matahari untuk mengabsorbsi air dalam kayu agar menjadi uap air. Daya absorbsi radiasi panas ini banyak dipengaruhi juga oleh tingkat kelembaban udara disekitar, akan tetapi bila udara kering panas panas, kayu akan cepat mengering. Akan tetapi bila udara lembab panas, keringnya lebih lambat. Contohnya pakaian basah yang dijemur dibawah terik matahari penuh, terdapat perbedaan kondisi antara sehabis hujan malam hari sebelumnya (tanah lembab) dan saat musim kemarau (tanah kering)
b. Pengeringan tidak langsung (Metode konveksi)
Kadang kita mendapatkan mendung pada siang hari, harus dibedakan mendung sesudah hujan dan mendung sebelum hujan. Mendung sebelum hujan biasanya kondisi udara sangat panas terutama bila tidak angin, udara menjadi panas karena pengaruh perambatan gelombang panas pada udara (konveksi).
Demikian pula pengaruhnya pada sistem pengeringan, kayu dapat diletakkan dibawah atap. Bila udara sekitar menjadi panas dan kering, kayu akan kering juga. Daya absorbsi udara ini dipengaruhi oleh gerak geseran udara (angin)
Pada prinsipnya hal-hal penting yang harus diperhatikan dalam suatu sistem pengering kayu buatan (dry kiln) yaitu :
- pengaruh kelembaban udara disekitar (air humidity)
- pengaruh panas thermal pada kayu (temperatur)
- pengaruh sirkulasi udara (air velocity)
- tahap-tahap proses pengeringan kayu
c. Kelembaban udara
- Kelembaban udara absolut (Absolute humidity)
Kelembaban udara absolut adalah nilai jumlah kandungan uap air dalam 1 kg udara (gr/kg). Namun nilai kelembaban udara absolut ini sering juga diperhitungkan dengan satuan isi gr/m3. Pada temperatur tinggi, udara cendrung menghisap kelembaban (uap air) dibandingkan tempeatur rendah. Udara berkelembaban tinggi yang tidak mampu menyerap uap air lagi (maksimal) disebut : udara jenuh. Sedangkan titik terendah udara akan menyerap air, disebut : udara kering.
- Kelembaban udara relatif (Relatif humidity)
Kelembaban udara relatif adalah jumlah presentasekandungan ai yang dihitung atas dasar udara berkandungan air maksimum (udara jenuh). Kelembaban udara relatif pada udara jenuh harus selalau 100%, kelembaban udara relatif akan menurun bila udara dipanaskan, dan akan meningkat presentasenya bila udara didiinginkan.
- Air kondensasi
Air kondensi adalah suatu bentuk pelepasan kandungan air pada saat pendinginan udara jenuh. Pelepasan kandungan air ini dapat berbentuk kabut atau cairan titik embun
Pertemuan Kedua :
d. Sistem pengeringan buatan (kiln dryer)
Sistem pengering buatan dibuat untuk mendapatkan beberapa nilai positif yang tidak dapat dicapai oleh sistem pengeringan alami misalnya :
- kadar air kayu dapat dikeringkan sampai jauh dibawah 10%
- proses pengeringan tidak berdasar panas matahari atau musim
- waktu pengeringan singkat bila dibanding dengan sistem alami
- kelancaran proses pengeringan dan target produksi dapat diandalkan
- dapat mencegah timbulnya jamur, dan mengawetkan kayu
Pada prinsipnya mesin pengering kayu buatan (oven) dapat dibedakan 3 sistem utama yaitu :
- sistem dehumidifier
- sistem oven konvensional
- sistem vakum
VI. METODE PEMBELAJARAN
1. Ceramah/penjelasan
2. Diskusi dan tanya jawab
VII. KEGIATAN PEMBELAJARAN
No | TAHAP | KEGIATAN PEMBELAJARAN | MEDIA/ ALAT | WAK TU |
GURU | SISWA |
1. 2. 3 | Kegiatan pendahulu an Kegiatan inti Kegiatan penutup | 1.1 Salam, persensi siswa 1.2 Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik 1.3 Mengajukan pertanyaan-pertanyaan berkaitan dengan bagian-bagain kayu dan penggunaan kayu sebagai bahan bangunan 1.4 Menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai. 1.5 Menyampaikan pencakupan materi dan penjelassan uraian kegiatan sesuai dengan silabus 2.1 Memberikan arahan/penjelasan tentang materi yang sedang dibahas 2.2 Membagikan bahan ajar modul untuk dipelajari 2.3 Siwa menanyakan, jika ada yang kurang jelas 3.1.Melakukan penilaian dan/ atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilakukan 3.2. Memberi umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran 3.3. Merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remidi, program pengayaan / layanan konseling dan / atau memberikan tugas individu atau kelompok 3.4. Bersama-sama peserta didik dan/atau sendiri membuat rangkuman / kesimpulan pelajaran 3.5. Menyampaikan rencana pembelajaran pada berikutnya | Memperhatikan Memperhatikan Menjawab pertanyaan yang diberikan guru Memperhatikan Memperhatikan Memperhatikan Memperhatikan Mempelajari -mempresen tasikan -memberi tanggapan -memberi masukan Memberi jawaban / tanggapan pertanyaan yang diberikan guru Memperhatikan Menuliskan rangkuman dan memberikan masukan Memperhatikan | - Bahan ajar - Modul - Buku teks - Papan tulis - Spidol - Penghapus | 15 menit 60 menit 30 menit |
VIII. SUMBER BELAJAR
§ Modul
§ Bahan ajar
§ Buku paket
IX. PENILAIAN HASIL BELAJAR
9.1. Soal tes tertulis
Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan singkat dan benar :
1. Apa yang dimaksud dengan pengeringan kayu ?
2. Jelaskan pengeringan langsung dan pengeringan tidak langsung ?
3. Sebutkan 4 prinsif dasar yang harus diperhatikan dalam sistem pengeringan kayu buatan ?
4. Pelepasan kandungan air pada saat pendinginan udara jenuh disebut ?
5. Tuliskan 2 keunggulan pengeringan dengan menggunakan kiln dryer ?
9.2. Kunci Jawaban
1. Pengeringan kayu kayu adalah proses dimana kayu sebagai bahan bangunan dikeringkan baik secara alami (natural) lewat sinar matahari dan cara buatan (kiln dryer)
2. Pengeringan langsung adalah : menggunakan energi radiasi thermal sinar matahari untuk mengabsorbsi air dalam kayu agar menjadi uap air. Sedangkan pengeringan tidak langsung adalah : pengeringan dibawah atap
3. Pengaruh kelembaban udara disekitar (air humidity), pengaruh panas thermal pada kayu (temperatur), pengaruh sirkulasi udara (air velocity), tahap-tahap proses pengeringan kayu
4. Air kondensasi
5. Kadar air kayu dapat dikeringkan sampai jauh dibawah 10% dan proses pengeringan tidak berdasar panas matahari atau musim
9.3. Pedoman penskoran
Nomor Soal | Skor Maks. |
1 | 2 |
2 | 3 |
3 | 4 |
4 | 2 |
5 | 4 |
Total Skor Maks. | 15 |
2 (Skor Perolehan)
Nilai Akhir ( NA ) =
3
Mengetahui Metro, Juli 2009
Kepala SMK Negeri 3 Metro Guru Mata Pelajaran
Suindriyati, S.Pd. Edi Susanto, S.Pd.
NIP 196410031986012002 NIP 197703102002121005
| PEMERINTAH KOTA METRO |
DINAS PENDIDIKAN |
SMK NEGERI 3 METRO |
Alamat : Jl. Kemiri Iringmulyo 15A Metro Timur Kota Metro Telp./Fax (0725) 41103 Website : smkn3-metro.sch.id Email : smk3metro@yahoo.com |
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan : SMKN 3 Metro
Kelas/Semester : X / I
Program : Teknik Konstruksi batu dan beton
Mata Pelajaran : Memahami ilmu bahan bangunan
Tema pelajaran : Mendiskripsikan bahan bangunan besi dan baja
Jumlah Pertemuan : 1 Pertemuan
Alokasi Waktu : 6 Jam @ 45 menit
I. STANDAR KOMPETENSI
Memahami ilmu bahan bangunan
II. KOMPETENSI DASAR
Mendiskripsikan bahan bangunan besi dan baja
III. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
- Siswa dapat menjelaskan tinjauan umum tentang besi dan baja
- Siswa dapat menjelaskan bahan dasar besi dan baja
- Siswa dapat menjelaskan proses pembuatan besi dan baja
VIII. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah pelajaran ini selesai diharapkan siswa dapat :
a. menjelaskan tinjauan umum tentang besi dan baja
b. menjelaskan bahan dasar besi dan baja
c. menjelaskan proses pembuatan besi dan baja
IX. MATERI AJAR
a. Tinjauan umum tentang besi dan baja
Salah satu logam yang paling penting dalam segala lapangan teknik adalah besi (fe). Besi adalah suatu logam dengan suatu sifatsifat keteguhan yang besar, yang pada hakekatnya seperti kekerasan dan keliatannya. Titik leleh besi murni terletak sekitar 15250 C, berat jenisnya sama dengan 7,88 dan angka pengembangannya 0,000012. Pada umumnya bijih besi jika diproses dengan metode yang baik dan dicampur dengan bahan tertentu akan menjadi baja.
Baja adalah besi yang dapat ditempa, kadar zat arangnya (C) dibawah 1,7%. Baja dibuat dari besi mentah oleh suatu proses konvertor atau didalam sebuah dapur siemen-martin dalam pabrik baja.
b. Bahan dasar besi dan baja
Didalam penggunaan logam yang paling penting dilapangan diantaranya adalah besi, sebutan besi dapat berarti : 1) besi murni menurut cara kimia (fe) berat jenisnya 7,876. 2) besi teknik, berarti jenisnya rata-rata 7,85.
Besi terbagai atas :
- besi mentah : tidak dapat ditempa, kadar zat arangnya lebih dari 3,5%
- besi tuang : tidak dapt ditempa, kadar zat arangnya lebih dari 2,3%
- baja : dapat ditempa, kadar zat arangnya kurang dari 1,7%
Bahan dasar untuk pembuatan besi mentah adalah :
- bijih besi yang prosentasi besinya haruslah sebesar mungkin
- kokas sebagai bahan dasarnya, dibuat dari batu bara dengan jalan menyuling-kering batu bara itu dalam perusahaan kokas
- bahan tumbuhan gunanya untuk mempersatukan abu kokas dan batu-batu ikutan yang asam (SiO2) hingga menjadi terak yang dengan mudah dapat dipisahkan dari besi mentah yang menjadi cair.
c. Proses pembuatan besi dan baja
- Bijih bijih besi didatangkan dari tambang biih dalam berbagai mutu dan dalam bongkah-bongkah yang tidak sama besar, bijih-bijih itu bercampur dengan batu-batu ikutan
- Bongkah-bongkah biji dipecah dengan pemecah bijih menjadi butir-butir yang sama besar dan kemudian dimasukkan kedalam pemecah bijih dengan sebuah kisi-kisi guncang, supaya masuknya sama rata.
- Dari mesin pemecah bijih diantar ketromol magnit dengan sebuah talangan guncang yang lain,dari tromol itu bijih dipisahkan dari batu-batu ikutan; dari tromol magnit keinstalasi penyaring untuk disortir menurut besarnya, kemudian terus kesebuah instalasi pencuci.
VI. METODE PEMBELAJARAN
Ceramah/penjelasan
Diskusi dan tanya jawab
VII. KEGIATAN PEMBELAJARAN
No | TAHAP | KEGIATAN PEMBELAJARAN | MEDIA/ALAT | WAK TU |
GURU | SISWA |
1. 2. 3 | Kegiatan pendahuluan Kegiatan inti Kegiatan penutup | 1.1 Salam, persensi siswa 1.2 Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik 1.3 Mengajukan pertanyaan-pertanyaan berkaitan dengan besi dan baja sebagai bahan bangunan 1.4 Menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai. 1.5 Menyampaikan pencakupan materi dan penjelassan uraian kegiatan sesuai dengan silabus 2.1 Memberikan arahan/penjelasan tentang materi yang sedang dibahas 2.2 Membagikan bahan ajar modul untuk dipelajari 2.3 Siwa menanyakan, jika ada yang kurang jelas 3.1.Melakukan penilaian dan/ atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilakukan 3.2. Memberi umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran 3.3. Merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remidi, program pengayaan / layanan konseling dan / atau memberikan tugas individu atau kelompok 3.4. Bersama-sama peserta didik dan/atau sendiri membuat rangkuman / kesimpulan pelajaran 3.5. Menyampaikan rencana pembelajaran pada berikutnya | Memperhatikan Memperhatikan Menjawab pertanyaan yang diberikan guru Memperhatikan Memperhatikan Memperhatikan Memperhatikan Mempelajari -mempresen tasikan -memberi tanggapan -memberi masukan Memberi jawaban / tanggapan pertanyaan yang diberikan guru Memperhatikan Menuliskan rangkuman dan memberikan masukan Memperhatikan | - Bahan ajar - Modul - Buku teks - Papan tulis - Spidol - Penghapus | 15 menit 60 menit 30 menit |
VIII. SUMBER BELAJAR
§ Modul
§ Bahan ajar
§ Buku paket
IX. PENILAIAN HASIL BELAJAR
9.1. Soal tes pilihan ganda
Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan cara melingkari jawaban yang anda anggap paling benar :
1. Titik leleh dari besi murni terletak sekitar :
a. 15520 C c. 15350 C
b. 15250 C d. 15530 C
2. Rumus kimia dari besi adalah :
a. Fe c. Al
b. Co2 d. Zn
3. Berat jenis dari besi murni sama dengan :
a. 7,88 c. 8,77
b. 7,87 d. 8,87
4. Suatu logam campur atau paduan seperti besi tuang disebut dengan :
a. Tembaga c. Baja
b. Logam d. Besi tuang
5. Kadar zat arangnya lebih dari 3,5% adalah :
a. Baja c. Logam
b. Besi tuang d. Besi mentah
6. Baja, dapat ditempa kadar zat arangnya kurang dari :
a. 7,8% c. 1,7%
b. 1, 8% d. 2,3%
7. sebagai bahan tambah besi mentah dipakai CaCO3 adalah rumus kimia dari :
a. Cuka c. Kalsium florida
b. Batu kapur d. Carbon dioksida
8. Bahan dasar dari kokas adalah :
a. Batu bara c. Ter
b. Gas d. Besi
9. Bijih-bijih besi didatangkan dari tambang bijih, bijih-bijih tersebut bercampur dengan :
a. Bongkahan yang tidak sama besar c. Kokas
b. Batu bara d. Batu-batu ikutan
10. Besi murni mempunyai angka pengembangan sebesar :
a. 0,0000012 c. 0,00012
b. 0,000012 d. 0,0012
9.2. Kunci Jawaban
Nomor Soal | Kunci Jawaban |
1 | B |
2 | A |
3 | A |
4 | C |
5 | D |
6 | C |
7 | B |
8 | A |
9 | D |
10 | B |
9.3. Pedoman penskoran
Skor Perolehan
Nilai Akhir ( NA ) = X 100
Skor Maksimum
Mengetahui Metro, Juli 2009
Kepala SMK Negeri 3 Metro Guru Mata Pelajaran
Suindriyati, S.Pd. Edi Susanto, S.Pd.
NIP 196410031986012002 NIP 197703102002121005
| PEMERINTAH KOTA METRO |
DINAS PENDIDIKAN |
SMK NEGERI 3 METRO |
Alamat : Jl. Kemiri Iringmulyo 15A Metro Timur Kota Metro Telp./Fax (0725) 41103 Website : smkn3-metro.sch.id Email : smk3metro@yahoo.com |
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan : SMKN 3 Metro
Kelas/Semester : X / I
Program : Teknik Konstruksi batu dan beton
Mata Pelajaran : Memahami ilmu bahan bangunan
Tema pelajaran : Mendiskripsikan bahan bangunan batu dan beton
Jumlah Pertemuan : 2 Pertemuan
Alokasi Waktu : 10 Jam @ 45 menit
I. STANDAR KOMPETENSI
Memahami ilmu bahan bangunan
II. KOMPETENSI DASAR
Mendiskripsikan bahan bangunan batu dan beton
III. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
a. Siswa dapat mendiskripsikan pengertian, sifat-sifat adukan, dan fungsi adukan
b. Siswa dapat menjelaskan bahan-bahan adukan
c. Siswa dapat menjelaskan bahan-bahan agregat
IV. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah pelajaran ini selesai diharapkan siswa dapat :
a. Mendiskripsikan pengertian, sifat-sifat adukan, dan fungsi adukan
b. Menjelaskan bahan-bahan adukan
c. Menjelaskan bahan-bahan agregat
V. MATERI AJAR
Pertemuan pertama :
1. Mendiskripsikan pengertian adukan, sifat-sifat adukan dan fungsi adukan
a. Pengertian adukan
Adukan adalah suatu campuran dari bahan pengikat dan bahan pengisi serta air sampai konsisten tertentu. Adukan yang memakai semen mempunyai kekuatan adhesi yang besar akan tetapi pengerjaan agak sukar. Sedangkan adukan yang menggunakan bahan pengikat kapur kekuatan serta adhesinya rendah jika dibandingkan menggunakan semen, oleh karena itu sering dilakukan pencampuran antara semen.
b. Sifat-sifat adukan
Ada beberapa sifat-sifat yang perlu diperhatiakn untuk membuat adukan yaitu :
- Kemudahan untuk bekerja
- Sifat penyusutan
- Kekuatan
Untuk adukan pasangan diperlukan kekuatan adhesi yang cukup sedangkan untuk plesteran untuk luar harus mempunyai sifat kedap terhadap air, untuk itu diperlukan campuran yang berbeda-beda sesuai dengan jenis pekerjaan yang dikerjakan
c. Fungsi adukan dalam pasangan
Adapun fungsi adukan dalam pasangan diantaranya adalah :
- Sebagai pengikat antara bata yang satu dengan yang lain
- Untuk menghilangkan deviasi dari permukaan bata
- Untuk menyalurkan beban dari bata yang berada diatasnya
- Untuk meratakan permukaan tembok
Pertemuan kedua :
2. Bahan adukan
a. Kapur
Kapur sebagai bahan pengikat, ada dua macam ayitu kapur tohor dan kapur padam. Kapur tohor jika digunakan untuk adukan harus dipadamkan dulu (disibar). Sifat yang menguntungkan dari kapur adalah keplastisannya tinggi dan kapur yang baik digunakan untuk bahan adukan adalah kapur padam, yang lewat ayakan 0,3 mm dan semakin halus butirannya semakin bagus.
b. Semen portland (SP)
Semen portland adalah bahan hidrolik artinya dapat mengikat/mengeras setalah bereaksi dengan air. Semen mempunyaiproses pengerasan yang relatif cepat dan penyusutannya juga relatif rendah jika dibanding dengan bahan pengikat lain.
Semen yang baik digunakan adalah semen yang masih bebentuk tepung yang halus (belum mengkristal)
c. Semen merah
Semen merah adalah hasil dari penghancuran bata, genting dan bahan-bahan bakan lempung lain, hingga menjadi tepung. Semen merh merupakan bahan tambahan hidrolik bila dicampurkan dengan kapur dan air dapat mengeras dengan perbandingan tertentu
3. Bahan agregat
a. Pasir
Pasir sebagai bahan pengisi dipai bersama dengan bahan pengikat dan air. Syarat pasir yang baik adalah :
- butiran pair gradasinya harus bervariasi ukurannya antara 0,65 mm s.d. 4,8 mm
- butiran harus keras dan sisinya berbentuk tajam, tidak mudah hancur karena cuaca/iklim
- kadar lumpur maksimum 5 % dari jumlah berat pasir
- tidak boleh mengandung bahan-bahan organik/kimia
b. Tras
Tras berasal dari lapukan batuan gunung api (tanah tuf atau batu tuf) yang mengandung silika. Tras adalah bahan yang relatif lunak jika dibanding dengan pasir, semakin halus tras maka semakin aktif sifatnya, akan tetapi penyusutannya juga besar. Ukuran tras yang baik llos pada ayakan 2,5 mm
c. Kerikil
Kerikil adalah agregat kasar yang digunakan untuk bahan campuran pengecoran/beton bertulang
VI. METODE PEMBELAJARAN
1. Ceramah/penjelasan
2. Diskusi dan tanya jawab
VIII. KEGIATAN PEMBELAJARAN
No | TAHAP | KEGIATAN PEMBELAJARAN | MEDIA/ALAT | WAKTU |
GURU | SISWA |
1. 2. 3 | Kegiatan pendahuluan Kegiatan inti Kegiatan penutup | 1.1 Salam, persensi siswa 1.2 Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik 1.3 Mengajukan pertanyaan berkaitan dengan batu dan beton sebagai bahan bangunan 1.4 Menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai. 1.5 Menyampaikan pencakupan materi dan penjelassan uraian kegiatan sesuai dengan silabus 2.1 Memberikan arahan/penjelasan tentang materi yang sedang dibahas 2.2 Membagikan bahan ajar modul untuk dipelajari 2.3 Siwa menanyakan, jika ada yang kurang jelas 3.1.Melakukan penilaian dan/ atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilakukan 3.2. Memberi umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran 3.3. Merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remidi, program pengayaan / layanan konseling dan / atau memberikan tugas individu atau kelompok 3.4. Bersama-sama peserta didik dan/atau sendiri membuat rangkuman / kesimpulan pelajaran 3.5. Menyampaikan rencana pembelajaran pada berikutnya | Memperhatikan Memperhatikan Menjawab pertanyaan yang diberikan guru Memperhatikan Memperhatikan Memperhatikan Memperhatikan Mempelajari -mempresen tasikan -memberi tanggapan -memberi masukan Memberi jawaban / tanggapan pertanyaan yang diberikan guru Memperhatikan Menuliskan rangkuman dan memberikan masukan Memperhatikan | - Bahan ajar - Modul - Buku teks - Papan tulis - Spidol - Penghapus | 15 menit 60 menit 30 menit |
VIII. SUMBER BELAJAR
§ Modul
§ Bahan ajar
§ Buku paket
IX. PENILAIAN HASIL BELAJAR
Bentuk penilaian : Tes tertulis
Bentuk Instrumen : Essay
9.1. Soal tes tertulis
Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan singkat dan benar :
1. Apa yang dimaksud dengan adukan ?
2. Ada 3 sifat-sifat adukan yang harus diperhatikan, sebutkan ?
3. Apa saja yang masuk dalam golongan bahan adukan ?
4. Butiran pasir gradiasinya harus bervariasi, berapa ukurannya ?
5. Sebutkan bahan-bahan yang tergolaong dalam agregat ?
9.2. Kunci Jawaban
1. Adukan adalah suatu campuran dari bahan pengikat dan bahan pengisi serta air sampai konsisten tertentu.
2. Kemudahan untuk bekerja, Sifat penyusutan dan Kekuatan
3. Kapur, Semen portland, dan semen merah
4. Ukurannya antara 0,65 mm s.d. 4,8 mm
5. Pasir, tras, dan kerikil
9.3. Pedoman penskoran
Nomor Soal | Skor Maks. |
1 | 4 |
2 | 4 |
3 | 2 |
4 | 3 |
5 | 2 |
Total Skor Maks. | 15 |
2 (Skor Perolehan)
Nilai Akhir ( NA ) =
3
Mengetahui Metro, Juli 2009
Kepala SMK Negeri 3 Metro Guru Mata Pelajaran
Suindriyati, S.Pd. Edi Susanto, S.Pd.
NIP 196410031986012002 NIP 197703102002121005